Artikel

NJOP dan harga pasar serta dampak untuk lingkungan 

pemerintah provinsi DKI jakarta berniat neaikan pajak yang berhubungan dengan bangunan dan tanah yang tujuannya tidak lain dan tidak salah adalah menikan pendapatan asli daerah atau yang sering disingkat dengan PAD, melalui pajak bumi dan bangunan.

menurut deputi bidang tatakota dan lingkunganj DKI jakarta sarwo handayani " saat ini terdapat perbedaan yang sangat tajam antara NJOP  dan harga pasar lahan atau bangunan di jakarta. contohnya adalah jika di NJOP harga +/- 2 juta rupiah maka harga di pasaran sesungguhnya 8 juta rupiah
 sehingga adanya gap antara nilai NJOP asli dengan harga pasaran .

dikarenakan yang demikian itulah banyak dari pelaku bisnis properti menjadikan peluang yang sangat baik dalam menggembangkan usahannya

disini pilihan untuk menyiasati apa yang terjadi terhadap perkembangan harga properti ataupun tanah murni adalah dengan banyaknya di dirikan rumah dan apartemen dengan sekala giant.

dampak buruk dari pengembangan bisnis yang mendasari adanya gap antara NJOP dengan nilai pasar biasanya akan berdampak pada lingkungan sekitar , dikarenakan adanya 1 bangunan yang di jadikan cerntral dalam pengembangan dan penaikan perekonomian di sekitar

http://apartementjababeka.blogspot.com/

dapak lain dari tinnginya NJOP di jakarta makan banyak dari para konsumen atau penduduk jakarta yang memilih untuk berdomisili atau bertempat tinggal di pinggiran jakarta seperti bodetabek .
bemang bodetabek sudah pasti kawasan kota satelit yang paling dekat dengan ibukota negaraini , sehingga dapaknya juga dapat meningkatkan nilai atau value tanah dan properti setiap tahunnya

jadi ada ajakan kepada para pembaca dari pemerintah untuk lebih mengembangkat kpta kota satelit untuk masa depan selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar